Dalam tulisan kali ini saya akan
membahas tentang “Kepemimpinan”, adapun yang saya bahas dalam penulisan kali
ini meliputi:
1.
Arti penting
kepemimpinan
2.
Tipologi
kepemimpinan
3.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepemimpinan
4.
Implikasi
manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Berikut ini saya akan langsung membahas
tentang ke-4 materi yang telah diuraikan diatas.
ARTI PENTING
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan salah satu unsur
penentu keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan. Menurut Richard L.Daff (2005:5) mendefinisikan kepemimpinan (leadership) merupakan suatu pengaruh
yang berhubungan antara para pemimpin dan pengikut (followers). Gibson (2006:
502) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya menggunakan pengaruh
untuk memotivasi orang-orang guna pencapaian suatu tujuan. Kemudian Garry Yukl (1994:2) menyimpulkan
definisi kepemimpinan yang mewakili definisi menurut para ahli, bahwa kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial
yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap
orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan
didalam sebuah organisasi atau perusahaan. Setelah membaca dan menganalisa
beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli saya dapat saya ambil
kesimpulan bahwa kepemimpinan
merupakan sebuah proses dimana seseorang dapat mempengaruhi orang lain untuk
mengarahkan dan memberikan motivasi serta kepercayaan kepada orang tersebut
demi tercapainya suatu tujuan organisasi atau perusahaan.
Dari pengertian kepemimpinan menurut Richard L.Daff terkandung sebuah makna penting, bahwa antara
pimpinan dan pengikut tidak terdapat perbedaan antara pimpinan dan pengikut
yang memberikan pengaruh dan tanggung jawab untuk mencapai sebuah tujuan.
Kepemimpinan diibaratkan sebuah rancangan untuk membangun sebuah organisasi
atau perusahaan dimana pemimpin sebagai mandor yang menjalankan rancangan yang
telah tersedia demi terwujudnya sebuah konsep yang telah dirancang. Seorang pemimpin mempunyai peranan penting bagi
sebuah organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang telah
direncanakan, seorang pemimpin pun harus memperhatikan gaya kepemimpinannya
apakah sudah tepat atau masih harus lebih mengembangkannya dengan cara mau
menerima kritik dan saran dari para bawahannya agar menjadi lebih baik lagi. Kepemimpinan
akan berjalan secara efektif dan efisien apabila dilaksanakan oleh seorang
pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, terbuka, cerdas, memahami tugas dan
kewajiban, mampu memahami dan memotivasi para anggota.
TIPOLOGI
KEPEMIMPINAN
Tipologi kepemimpinan secara garis besar
terbagi menjadi 5 yaitu, sebagai berikut :
1. Tipe Otokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang otokratis ialah:
Menganggap organisasi sebagai milik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi
dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak
mau menerima kritik dan saran, Tergantung kepada kekuasaan formalnya, Sering
memaksa dan bersifat menghukum dalam menjalankan kegiatan.
2. Tipe
Militeristis
Perlu diperhatikan bahwa tipe militeristis ini
berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Pemimpin yang memiliki tipe
militeristis memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Dalam setiap kegiatan selalu
menggerakkan bawahan dengan bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang
terhadap formalitas yang berlebihan, Menuntut dispilin yang tinggi dan kaku
dari bawahan, Sulit menerima kritikan dari bawahan.
3. Tipe
Paternalistis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang paternalistis ialah:
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, Bersikap terlalu
melindungi (overly protective)
bawahan, Belum percaya terhadap bawahan dan jarang memberikan kesempatan untuk
mengambil keputusan dan mengembangkan kreatifitas, sehingga menganggap dirinya
paling benar. Tipe kepemimpinan seperti ini tidak dapat memberikan kesempatan
terhadap bawahan untuk berkarya dan berkembang.
4. Tipe Karismatik
Seorang pemimpin bertipe ini mempunyai daya tarik
yang amat besar dan karenanya memiliki pengikut yang jumlahnya sangat besar.
Tidak ada sebab-sebab yang menyatakan mengapa seseorang pemimpin memiliki
karisma. Setiap orang memiliki pendapat tentang karisma yang berbeda-beda oleh
sebab itulah tidak ada yang bisa menyatakan dengan tepat ciri-ciri pemimpin
yang berkarisma.
5. Tipe Demokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang demokratis ialah:
Dalam kegiatannya selalu berpendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang
termulia didunia, Dapat menerima saran dan kritik dari bawahannya, Selalu
mengutamakan kerjasama dan teamwork, Selalu memberikan para bawahan kesempatan
walaupun bawahan berbuat kesalahan pemimpin bertipe ini tidak terlalu
menyalahkan bawahan tetapi memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
memperbaikinya. Tipe kepemimpinan seperti ini yang dipercaya dapat memberikan
solusi terbaik bagi organisasi maupun perusahaan untuk mencapai tujuan.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Beberapa ahli yang membahas tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah Theodore J.Kowalski, Thomas
J. Lasley II, James W. Mahoney
(2008). Mereka beranggapan kepemimpinan dipengaruhi oleh 3 variabel, yaitu:
individu, organisasi dan sosial.
Individu merupakan faktor yang sangat
penting dimana sebuah keputusan ada ditangannya, akan tetapi keputusan itu
tidaklah murni disebabkan oleh kehendak individu tersebut, tetapi ada pengaruh
dari faktor organisasi kemudian faktor sosial yang mencakup individu tersebut.
Pada individu faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan dan
keterampilan, karakteristik pribadi, nilai-nilai yang diyakini, penyimpangan,
dan gaya dalam membuat keputusan. Pada organisasi faktor tersebut meliputi
iklim dan budaya, politik organisasi, ancaman, dan resiko, ketidak-pastian,
kerancuan, dan pertikaian. Sedangkan pada variabel sosial adalah kebutuhan
resmi, meta-value, politik, dan ekonomi.
Adapun jurnal milik M. Asrori
Ardiansyah, M.Pd beliau berpendapat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Faktor Kemampuan Personal
Dalam kepemimpinan, faktor pribadi yang berupa
berbagai kompetensi yang dimiliki sangat mempengaruhi proses kepemimpinannya,
dalam hal ini berbagai kualitas atau kemampuan yang dimilikinya. Faktor
personal ini memiliki pengertian bahwa para pemimpin mempunyai kemampuan
menginternalisasi visi dan misi organisasi kedalam pribadi mereka.
2. Faktor Jabatan
Jabatan merupakan struktur kekuasan yang pemimpin
miliki. Dalam era globalisasi ini jabatan tidak dapat terhindari dan semuanya
seakan terstruktur. Dua orang yang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama
tetapi salah satu dari mereka memiliki jabatan dan yang lain tidak maka
pengaruh itulah yang akan muncul. Sama halnya jika mereka memili jabatan tetapi
tingkatannya berbeda hal itupun akan menjadi pengaruh. Seorang pemimpin dalam
berprilaku harus selalu bisa memposisikan diri dimana mereka berada serta harus
selalu ingat jabatan yang dimiliki agar dalam bertindak dapat terlebih dahulu
terpikirkan.
3. Faktor Situasi dan Kondisi
Situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku
kepemimpinan. Disaat situasi tidak kondusif (kacau) akan lebih efektif jika
seseorang pemimpin yang karismatik wajib mengambil alih untuk menciptakan
suasana yang kondusif. Seorang pemimpin yang baik harus bisa menentukan
keputusan apa yang harus diambil dalam
situasi dan kondisi yang terjadi saat itu juga.
Ketiga hal tersebut wajib dipertimbangkan dalam
memilih seorang pemimpin.
IMPLIKASI
MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Manajer dapat ditemui pada semua tingkat
di berbagai bidan dalam suatu Manajemen organisasi. Manajer harus berusaha
untuk memahami dimana posisi mereka saat ini didalam organisasi maupun perusahaan.
Seorang manajer harus merencanakan manajerial dimana mereka harus bisa
memutuskan (mengambil keputusan) apa yang akan dilakukan. Setiap aktifitas yang
dilakukan oleh manajer tidak terlepas dari empat fungsi dasar manajerial yaitu:
1. Pengorganisasian : Menentukan bagaimana cara
terbaik mengelompokkan aktivitas.
2. Kepemimpinan : Memotivasi para anggota untuk
bekerja sama bagi kepentingan organisasi
3. Pengendalian: Memonitor dan memperbaiki aktivitas
yang berlangsung untuk pencapaian tujuan
4. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan :
Menetapkan tujuan organisasi dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya.
Dapat disimpulkan bahwa organisasi
apapun yang dibangun atau didirikan tidak akan terlepas dari konsep
kepemimpinan karena didalamnya mengandung unsur pandangan, tantangan,
harapan/tujuan, dan sumber daya yang perlu diperhatikan agar mencapai tujuan
yang telah direncanakan. Konsep kepemimpinan dalam berorganisasi haruslah
terstruktur dengan rapi sehingga kegiatan yang dilakukan dapat efektif untuk
mencapai tujuan sebuah organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan
Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995.
Wursanto, lg. 2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi,
ANDI, Yogyakarta.2005.
Ricky W. Griffin. Manajemen I, Jakarta: Erlangga,
2004.
Daff, Richard L. The
Leadership Experience. Canada: Thomson, 2005.
Gibson, James L at all. Organizations: behavior, structure, Pressesses, Boston:McGraw-Hill,
2006
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI. Ilmu &
Aplikasi Pendidikan, IMTIMA, 2007: http://books.google.co.id/books?id=B8cfnF69lOEC&pg=PA237&dq=arti+kepemimpinan&hl=en&sa=X&ei=PcZJU6XLF4ORrQf0qYCIAg&redir_esc=y#v=onepage&q=arti%20kepemimpinan&f=false
(Sabtu, 13-04-2014) 20:51 WIB.
Irawaty A. Kahar. Jurnal Studi Perpustakaan dan
Informasi Konsep Kepemimpinan dalam Perubahan Organisasi: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16090/1/pus-jun2008-%20(4).pdf
(Sabtu, 13-04-2014) 20:55 WIB.
Sudiyarto, Kepemimpinan: http://eprints.upnjatim.ac.id/2539/5/Kepemimpinani_Baru.pdf
(Sabtu,13/4/2014) 21:03 WIB.
Asrori M Ardiansyah ,M.Pd. Hal-hal yang Mempengaruhi
Kepemimpinan, 2011: www.majalahpendidikan.com/2011/03/hal-hal-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html (Sabtu,13/4/2014) 21:05 WIB.
Idviosa frisca. Arti Penting Kepemimpinan: www.idviosafrisca.blogspot.com/2013/04/arti-penting-kepemimpinan.html
(Sabtu, 13-04-2014) 21:25 WIB.