KUTIPAN, DAFTAR PUSTAKA, dan CATATAN KAKI
Dalam
membuat sebuah karya tulis kita tidak mungkin hanya berpedoman kepada pemikiran
sendiri, pastinya kita membutuhkan pemikiran orang lain untuk memperkuat argument
kita. Dalam membuat karya tulis tersebut kita membutuhkan beberapa sumber yang dapat
menguatkan argumen kita. Dalam mengambil sumber-sumber tersebut kita perlu
mencantumkan kutipan atau daftar pustaka. Dengan menyisipkan kutipan atau
daftar pustaka berarti kita sudah bisa menghargai tulisan orang lain, dengan
hal itu kita tidak dikatakan menjiplak ataupun biasa disebut plagiat. Oleh sebab
itu dalam sebuah karya tulis sangat memerlukan kutipan atau daftar pustaka,
namun masih banyak orang-orang yang belum memahami akan pentingnya hal
tersebut. Dalam tulisan kali ini saya akan sedikit membahas tentang kutipan dan
daftar pustaka.
KUTIPAN
Pengertian Kutipan
Menurut
Bernandus, kutipan adalah pernyataan, gagasan, ide, atau pendapat yang diambil
dari berbagai sumber. Sedangkan menurut Wasty, kutipan ialah ambil alihan
konsep atau pendapat orang lain sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata
demi kata. Proses pengambilan ide atau gagasan itu disebut mengutip. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip ialah mengambil perkataan atau
kalimat dari buku atau yang lainnya. Kutipan bisa diambil dari buku, kamus,
ensiklopedia, artikel, jurnal, majalah, media massa, dan sebagainya.
Prinsip-Prinsip Mengutip
Dalam
mengutip kita perlu mengetahui bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam
mengutip tulisan orang lain. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip dalam
mengutip:
·
Dalam mengutip
tidak boleh membenarkan kata atau kalimat yang salah dari sumber kutipan.
·
Dalam kutipan
kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung
dalam sumber kutipan.
Jenis-Jenis Kutipan
·
Kutipan Langsung
Kutipan langsung
merupakan peminjaman pendapat atau gagasan dengan mengambil secara lengkap kata
demi kata, kalimat demi kalimat dari teks aslinya. Dalam kutipan ini kita tidak
boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan. Kutipan
terdiri dari kutipan langsung dan pendek dan kutipan langsung panjang.
·
Kutipan langsung
pendek: adalah kutipan yang terdiri dari tiga baris atau kurang. Setelah kutipan
selesai, diberi nomor urut penunjuk, ditulis sumber dari mana kutipan diambil,
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
·
Kutipan langsung
panjang: adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 3 baris. Jarak antar
baris kutipan satu spasi, sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan,
Di belakang kutipan diberi sumber kutipan, Kutipan diapit oleh tanda kutip atau
tidak diapit tanda kutip, dan Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat
atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan
titik-titik sepanjang satu baris.
Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau
menggaris bawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan
keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (oleh
pengutip).
·
Kutipan tidak
langsung (indirect quotation)
Kutipan tidak langsung
merupakan kutipan hasil karya, hasil penelitian, atau pendapat orang lain yang
penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau
kalimat sendiri (penulis menggunakan kalimat yang disusun sendiri). Kutipan
tidak langsung ditulis menyati dengan teks yang kita buat dan tidak diapit oleh
tanda petik.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Daftar Pustaka
Menurut
Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka sebuah daftar yang berisi judul,
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang telah
digarap. Menurut Ninik M. Kuntaro (2007:195), daftar pustaka adalah salah satu
teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber
referensi saat menulis karangan ilmiah. Adapun definisi daftar pustaka menurut
kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku,
nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian
akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar pustaka
merupakan daftar dari berbagai sumber yang digunakan untuk menulis sebuah buku
atau karya tulis ilmiah. Daftar pustaka dan kutipan memiliki fungsi yang
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Unsur-Unsur Daftar Pustaka
Adapun
unsur-unsur yang harus terdapat dalam daftar pustaka, diantaranya:
·
Nama pengarang:
dikutip secara lengkap.
·
Judul Buku:
termasuk judul tambahannya.
·
Data publikasi:
penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid, dan
jumlah halaman buku tersebut.
·
Untuk sebuah
artikel diperlukan judul artikel, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Cara Menulis Daftar Pustaka
A.
Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari
buku:
1.
Penulisan nama
untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang
ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan
dilanjutkan dengan nama depan.
2.
Tahun pembuatan
atau penerbitan buku.
3.
Judul bukunya
ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda
titik).
4.
Tempat
diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua).
5.
Penerbit buku
tersebut diakhiri dengan (tanda titik).
Contoh: Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Bahasa Indonesia Non Kependidikan.
Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
B.
Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua
orang penulis dalam buku yang sama:
1.
Tulis nama
belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu
tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu
setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk
nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan,
yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga
tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan
tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang
saja, setelah penulisan nama selesai.
2.
Tahun pembuatan
atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/
( )] setelah itu beri (tanda titik).
3.
Judul buku atau
karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok.
4.
Penulisan tempat
penerbitan/cetakan setelah itu beri (titik dua : ).
5.
Nama perusahaan
penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk
gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.
Contoh: Arifin.E.Zaenal dan S.Amran Tasai 2006. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta.
C.
Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan
data dari internet:
1.
Tulis nama.
2.
Tulis (tahun
buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik).
3.
Tulis judul buku/tulisannya
lalu beri (tanda titik).
4.
Tulis alamat
websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda
koma.
5.
Tulis tanggal
pengambilan data tersebut ok.
Contoh: lbarda (2004). Strategi Implementasi TI
untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30,
25 Desember 2014.
D.
Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari
Skripsi, Tesis, atau Disertasi
1.
Tulis nama
penyusun.
2.
Tulis tahun yang
tercantum pada sampul / cover.
3.
Tulis judul
skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan huruf miring.
4.
Nama kota tempat
perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Master‟s thesis,
Applied linguistics, University of California, Los Angeles. Wahyuningdyah, R.Y.
1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas
Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta.
Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
CATATAN KAKI
Pengertian Catatan Kaki
Menurut
Gorys Keraf (2004:218), catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks, naskah,
atau tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan. Catatan
kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai
pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.
Cara Penulisan Catatan Kaki
·
Catatan kaki
harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari
margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
·
Catatan kaki
diketik berspasi satu.
·
Diberi nomor dengan
jarak enam karakter dari margin kiri.
·
Jika catatan
kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti
margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
·
Jika catatan
kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang
lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
·
Jarak baris
terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
·
Jika keterangan
yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3,
cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan
kaki.
·
Untuk keterangan
mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar
pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh:
Sidi
Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas
Indonesia, 1972), 100
Penjelasan
: buku bersangkutan baru
pertama kali dikutip, dan kutipan itu diambil di halaman 100.
Referensi
· Jurnal: link (25 Desember 2014 11:30 WIB).
·
Wikipedia: link (25 Desember 2014 10:30 WIB).
· Yulita (2010).
Pengertian Fungsi, dan Jenis Kutipan. From link ,
25 Desember 2014 11:09 WIB
·
Kamdhi, J.S.
2013. Terampil Berwicara Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SLTA Kelas 2. Jakarta: Grasindo.