Welcome

WELCOME TO MY BLOG
"Jadilah diri sendiri apa adanya"

Kamis, 24 Oktober 2013

Korupsi sumber hilangnya kepercayaan rakyat

       Akhir-akhir ini di Negara kita tercinta Indonesia dikejutkan dengan tertangkapnya para petinggi atau penguasa di negeri ini oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Mulai dari tahta tertinggi MK (Mahkamah Konstitusi) sampai dengan pemerintahan terendah ditingkat desa tidak terlepas dari satu hal yang namanya Korupsi. Sebenarnya kasus korupsi di Indonesia sudah mulai muncul sejak masa orde baru, namun ironinya hal tersebut semakin meluas di negeri kita tercinta ini. Bahkan bisa dibilang korupsi itu sudah mendarah daging di negeri ini karena para petinggi hanya mementingkan kepentingan pribadinya dibanding kepentingan rakyat banyak.

Sumber : data.tribunnews.com

       Seperti  yang bisa dilihat dari gambar diatas  merupakan iklan salah satu partai politik terbesar di negeri ini, namun kenyataannya beberapa dari mereka melakukan korupsi pada kasus hambalang.  Selain itu ketua MK (Mahkamah Konstitusi) Akil Mochtar juga tertangkap tangan oleh KPK sedang menerima suap dirumah dinasnya. Hal inilah yang menyempurnakan perkara korupsi dinegeri ini sudah sangat kronis menghinggapi lembaga-lembaga pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah.
       Hal itulah yang menyebabkan pemerintahan saat ini minim dukungan bahkan kepercayaan dari rakyat. Banyak rakyat yang sudah tidak percaya dengan kinerja para petinggi Negara bahkan antusias warga untuk memilih para petinggi pun menurun drastis seperti yang terlihat dari pemilihan gubernur jawa timur, bahkan pemilihan-pemilihan kepala daerah hampir di semua wilayah akhir-akhir ini. Banyak dari masyarakat sudah tidak percaya dengan janji-janji para penguasa yang hanya janji semata tidak ada realisasi nyatanya saat telah memegang jabatan. Seolah-olah mereka hanya memanfaatkan suara rakyat untuk kepentingan pribadinya.
     Oleh sebab itu mengapa saat ini Negara kita krisis kepercayaan dari para warga negaranya. Semua warga Negara sudah tidak peduli dengan politik di negerinya sendiri, karena mereka kecewa dengan kinerja para petinggi Negara yang hanya mementingkan perut mereka sendiri (kepentingan pribadi). Semoga kedepannya para generasi muda dapat merubah cerminan buruk dari politisi-politisi saat ini, dan Negara kita tercinta ini dapat lebih melangkah maju ke depan bersaing dengan Negara-negara maju lainnya.
Referensi :
m.poskotanews.com
kumpulanperkarakorupsi.blogspot.com
data.tribunnews.com

Selasa, 22 Oktober 2013

Pentingnya Organisasi dan Metode bagi Manusia

Pengertian Organisasi :
Organisasi dalam arti statis dimana organisasi dipandang sebagai tempat untuk bekerja sama yang bersifat formal yang tergambar dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang sama.
Organisasi dalam arti dinamis dimana setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari anggota yang berada didalam suatu badan atau organisasi. Bisa disimpulkan bahwa organisasi dalam arti dinamis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan susunan organisasi .
Organisasi sebagai sistem kerja sama terjadi karena adanya sekelompok orang yang mengadakan kerja sama yang dilandasi oleh kesamaan tujuan
Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja :
1.    Tata hubungan pribadi
2.    Tata hubungan formal
3.    Tata hubungan informal
4.    Tata hubungan langsung
5.    Tata hubungan tidak langsung
6.    Tata hubungan vertikal (up/down ward)
7.    Tata hubungan horizontal
8.    Tata hubungan diagonal (up/down ward diagonal)
Organisasi sebagai proses pembagian tugas proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dari pola hubungan kerja dari bagian-bagian/individu-individu dalam organisasi untuk menentukan siapa yang mengemban tugas dan tanggung jawab.

Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Organisasi adalah tempat orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama. Jadi Organisasi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen menjelaskan perlu adanya proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk kegiatan pelaksanaan demi tercapainya tujuan. Tata Kerja menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus terlaksana sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Pengertian organisasi dapat dibedakkan menjadi 2 yaitu : Organisasi dalam arti statis, dan dinamis. Diantara manajemen, organisasi, dan tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat dan saling melengkapi. Ketiganya mengarah kepada tercapainya suatu tujuan.

Ciri-ciri Organisasi
 ·  Terdiri dari sekumpulan orang yagn dapat dikenal dan saling mengenal dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan
 ·    Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
 ·    Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan
 ·    Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
 ·    Mempunyai batasan secara relatif yang dapat diidentifikasikan

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55), sebuah organisasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
 · Formalitas : ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis dari pada peraturan-peraturan, ketetapan ketetapan, prosedur, kebijakan, tujuan, strategi, dan seterusnya
 · Hierarkhi : ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida
 · Besarnya dan kompleksnya : dalam hal ini organisasi memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial diantara anggota adalah tidak langsung (impersonal)
 · Lamanya (duration) : menunjuk bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama dari pada keanggotaan dalam organisasi itu.

Dari penjelasan mengenai ciri-ciri organisasi diatas kita dapat membedakan mana yang bisa disebut sebagai organisasi dan mana yang bukan merupakan organisasi.

Unsur-unsur Organisasi
Secara garis besar unsur-unsur organisasi terbagi menjadi 3 yaitu :
1.   Manusia
2.   Kerjasama
3.   Tujuan Bersama
Dari ketiga unsur diatas memiliki suatu kesatuan yang utuh. Dari banyaknya teori yang ada, tidak ada teori yang memiliki kebenaran secara mutlak, akan tetapi antara teori-teori yang ada saling melengkapi satu sama lain.

Teori Organisasi

·         Teori Organisasi Klasik ( Teori Tradisional )
Teori ini berupa konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang terjadi akibat terlibat kerjasama. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama yaitu : teori birokrasi, administrasi , dan manajemen ilmiah.

1.  Teori Birokrasi
Teori ini dikembangkan oleh Max Webber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”. Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional. Karakteristik-karakteristik dari teori ini yaitu :

  • Pembagian kerja yang jelas
  • Hirarki wewenang yang dirumuskan dengan baik dan jelas
  • Program rasional dalam pencapain tujuan organisasi
  • System prosedur bagi penanganan situasi kerja
  • System aturan yang meliputi hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan.
  • Hubungan ntar pribadi yang bersifat impersona

2.    Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan oleh  Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika. Henry Fayol mengemukakan 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi yaitu :
  • Pembagian kerja ( Division of work )
  • Wewenang dan tanggung jawab (Authorityand Responsibility)
  • Disiplin (Dicipline)
  • Kesatuan perintah (unity of command)
  • Kesatuan pengarahan(unity of direction)
  • Mendahulukan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi (subordination of individual intereststo general interests)
  • Balas jasa (remuneration of personnel)
  • Sentralisasi (centralization)
  • Rantai skalar (scalar chain)
  • Aturan  (order)
  • Keadilan (equity)
  • Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
  • Inisiatif (initiative)
  • Semangat korps (esprit de corps)
Ia juga merinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi elemen-elemen manajemen, yang dikenal sebagai Fayol’s fungsionalisme Fayol, yaitu : Pengorganisasian, Pemberian perintah, Pengkoordinasian, dan pengawasan. James D. Mooney dan Allen Reiley menyebutkan bahwa koordinasi sebagai faktor terpenting dalam perencanaan organisasi dan menekankan 3 prinsip yaitu koordinasi, scalar dan fungsional.
3.    Teori Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiaah dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Dan ada yang berpendapat bahwa manajemen ilmiah merupakan seperangkat mekanisme atau tekhnik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Teori organisasi klasik hanya menguraikan organisasi formal. Organisasi yang disebut organisasi formal mempunyai empat unsur pokok yaitu : Kegiatan yang terkoordinasi, kelompok manusia, kerjasama, dan kekuasaan.

·         Teori Organisasi Neo Klasik (Teori hubungan atau manusiawi)
Teori ini secara sederhana disebut sebagai teori hubungan hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori ini menekankan pentingnya aspek psikiologis dan social sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
·         Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka. Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu :
  •  Komunikasi
  •  Konsep keseimbangan
  •  Proses pengambilan keputusan

Macam-macam organisasi dari segi tujuan
1.    Organisasi Niaga :
Organisasi ini bertujuan untuk mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis. Contoh : PT (Perseroan Terbatas), CV, dan lain-lain.
2.    Organisasi Sosial :
Organisasi ini bergerak dalam bidang sosial yang biasanya dibentuk oleh masyarakat.
             3.    Organisasi Regional & Internasional
Organisasi Regional : Organisasi yang anggotanya  meliputi beberapa Negara tertentu. Contohnya : ASEAN (Association of SouthEast Asian). Organisasi Internasional : Organisasi yang anggotanya meliputi seluruh Negara di dunia. Contohnya : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Pengalaman Berorganisasi
Selama ini saya mengikuti beberapa organisasi yang ada dilingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Sejak kecil lebih tepatnya saat masih duduk di bangku SD (Sekolah Dasar) saya sudah mengenal apa itu organisasi dari ekstrakulikuler Pramuka. Lalu saat duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) saya menggeluti organisasi dalam bidang sosial yaitu PMR (Palang Merah Remaja). Lalu dilingkungan tempat tinggal saya mengikuti organisasi kecil dalam bidang sosial yaitu karang taruna. Namun sayangnya saat dimasa kuliah ini saya belum menggeluti satupun organisasi/UKM yang ada dikampus sebab belum menemukan UKM yang pas dan waktu yang leluasa untuk berorganisasi.
Disini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi salah satunya organisasi yang saya jalani waktu Sekolah Menengah Pertama ialah PMR (Palang Merah Remaja). Banyak hal-hal yang saya dapatkan dari mengikuti organisasi tersebut mulai dari Kerjasama, Kedisiplinan, bahkan meningkatkan rasa tanggung jawab yang tinggi. Alasan saya mengikuti organisasi ini karena organisasi ini bergerak dalam bidang sosial tujuan dari organisasi ini adalah membantu siapapun yang mengalami kesulitan atau membutuhkan pertolongan baik materi maupun tenaga, sehingga meningkatkan rasa sosialisasi kita terhadap sesama. Dari organisasi ini banyak pelajaran seperti belajar menangani pertolongan pertama pada kecelekaan, membuat tandu, membimbing adik kelas saat pelantikan, bahkan ikut turun membantu warga di sekitar lingkungan sekolah yang saati itu terkena bencana banjir.
Pengalaman yang paling berkesan ialah saat ikut turun langsung ke lapangan bersama tim SAR (Search and Rescue) membantu mengevakuasi warga yang sedang tertimpa bencana banjir di sekitar lingkungan sekolah. Disanalah kerjasama kami dituntut saling membantu satu sama lain demi keselamatan warga dan kenyamanan mereka. Banyak hal berharga yang saya dapat dari organisasi ini seperti:

   ·Bagaimana memegang tanggung jawab yang besar
  ·Saling bekerja sama agar tujuan lebih mudah dicapai
  ·Saling bertukar pikiran dalam mengambil keputusan bersama dalam diskusi / musyawarah
  ·Bagaimana caranya berinteraksi dengan baik dan benar
  ·Dan bagaimana menanamkan kedisiplinan sejak dini.

Referensi :
Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode. Jakarta. Gunadarma. 1995
www.lista.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/22299/P+3+ciri-unsur-organisasi.pdf ( 17-10-2013 20:00)
www.boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html ( 17-10-2013 20:00)