Pengertian
Organisasi :
Organisasi dalam arti
statis dimana organisasi
dipandang sebagai tempat untuk bekerja sama yang bersifat formal yang tergambar
dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang sama.
Organisasi dalam arti
dinamis dimana setiap kegiatan
yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, menetapkan
wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari anggota yang berada didalam suatu
badan atau organisasi. Bisa disimpulkan bahwa organisasi dalam arti dinamis
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan susunan organisasi .
Organisasi sebagai
sistem kerja sama terjadi
karena adanya sekelompok orang yang mengadakan kerja sama yang dilandasi oleh
kesamaan tujuan
Organisasi sebagai
sistem tata hubungan kerja :
1. Tata hubungan pribadi
2. Tata hubungan formal
3. Tata hubungan informal
4. Tata hubungan langsung
5. Tata hubungan tidak langsung
6. Tata hubungan vertikal (up/down ward)
7. Tata hubungan horizontal
8. Tata hubungan diagonal (up/down ward diagonal)
Organisasi sebagai
proses pembagian tugas proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dari pola
hubungan kerja dari bagian-bagian/individu-individu dalam organisasi untuk
menentukan siapa yang mengemban tugas dan tanggung jawab.
Manajemen
dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui
kerjasama antar manusia. Organisasi adalah tempat orang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama. Jadi Organisasi sebagai
alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Manajemen
dan Tata Kerja
Manajemen menjelaskan perlu adanya proses kegiatan dan
pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan
untuk kegiatan pelaksanaan demi tercapainya tujuan. Tata Kerja menjelaskan
bagaimana proses kegiatan itu harus terlaksana sesuai dengan sumber-sumber dan
waktu yang tersedia.
Manajemen,
Organisasi, dan Tata Kerja
Pengertian organisasi dapat dibedakkan menjadi 2 yaitu :
Organisasi dalam arti statis, dan dinamis. Diantara manajemen, organisasi, dan
tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat dan saling melengkapi. Ketiganya
mengarah kepada tercapainya suatu tujuan.
Ciri-ciri
Organisasi
· Terdiri dari sekumpulan orang yagn dapat dikenal dan saling
mengenal dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan
· Organisasi dikembangkan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu
· Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan
· Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
· Mempunyai batasan secara relatif yang dapat
diidentifikasikan
Menurut Berelson dan Steiner (1964:55), sebuah organisasi memiliki
cirri-ciri sebagai berikut:
· Formalitas : ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya
perumusan tertulis dari pada peraturan-peraturan, ketetapan ketetapan,
prosedur, kebijakan, tujuan, strategi, dan seterusnya
· Hierarkhi : ciri organisasi yang menunjuk pada
adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida
· Besarnya dan kompleksnya : dalam hal ini
organisasi memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial diantara anggota
adalah tidak langsung (impersonal)
· Lamanya (duration) : menunjuk bahwa eksistensi suatu organisasi
lebih lama dari pada keanggotaan dalam organisasi itu.
Dari penjelasan mengenai ciri-ciri organisasi diatas kita dapat
membedakan mana yang bisa disebut sebagai organisasi dan mana
yang bukan merupakan organisasi.
Unsur-unsur Organisasi
Secara garis besar
unsur-unsur organisasi terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Manusia
2. Kerjasama
3. Tujuan
Bersama
Dari ketiga unsur diatas
memiliki suatu kesatuan yang utuh. Dari banyaknya teori yang ada, tidak ada
teori yang memiliki kebenaran secara mutlak, akan tetapi antara teori-teori
yang ada saling melengkapi satu sama lain.
Teori
Organisasi
· Teori Organisasi Klasik ( Teori Tradisional )
Teori ini berupa konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi
organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan,
komunikasi dan faktor lain yang terjadi akibat terlibat kerjasama. Teori klasik
berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang
sama dan mempunyai efek yang sama yaitu : teori birokrasi, administrasi , dan
manajemen ilmiah.
1. Teori Birokrasi
Teori ini dikembangkan oleh Max Webber dalam bukunya “The
Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”. Kata birokrasi berasal dari kata
legal-rasional. Karakteristik-karakteristik dari teori ini yaitu :
- Pembagian
kerja yang jelas
- Hirarki
wewenang yang dirumuskan dengan baik dan jelas
- Program
rasional dalam pencapain tujuan organisasi
- System
prosedur bagi penanganan situasi kerja
- System
aturan yang meliputi hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan.
- Hubungan
ntar pribadi yang bersifat impersona
2. Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika. Henry Fayol
mengemukakan 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori
administrasi yaitu :
- Pembagian kerja
( Division of work )
- Wewenang dan
tanggung jawab (Authorityand Responsibility)
- Disiplin
(Dicipline)
- Kesatuan
perintah (unity of command)
- Kesatuan
pengarahan(unity of direction)
- Mendahulukan
kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi (subordination of
individual intereststo general interests)
- Balas jasa
(remuneration of personnel)
- Sentralisasi
(centralization)
- Rantai skalar
(scalar chain)
- Aturan (order)
- Keadilan
(equity)
- Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif
(initiative)
- Semangat korps
(esprit de corps)
Ia juga merinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi elemen-elemen
manajemen, yang dikenal sebagai Fayol’s fungsionalisme Fayol, yaitu :
Pengorganisasian, Pemberian perintah, Pengkoordinasian, dan pengawasan. James
D. Mooney dan Allen Reiley menyebutkan bahwa koordinasi sebagai faktor
terpenting dalam perencanaan organisasi dan menekankan 3 prinsip yaitu
koordinasi, scalar dan fungsional.
3. Teori Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiaah dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick
Winslow Taylor. Manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi,
analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Dan ada yang berpendapat
bahwa manajemen ilmiah merupakan seperangkat mekanisme atau tekhnik “a bag of
tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Teori organisasi klasik hanya menguraikan organisasi formal.
Organisasi yang disebut organisasi formal mempunyai empat unsur pokok yaitu :
Kegiatan yang terkoordinasi, kelompok manusia, kerjasama, dan kekuasaan.
· Teori Organisasi Neo Klasik (Teori hubungan atau
manusiawi)
Teori ini secara sederhana disebut sebagai teori hubungan hubungan
manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar
teori klasik. Teori ini menekankan pentingnya aspek psikiologis dan social
sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama.
· Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi
merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori
modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling
ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu
system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan system terbuka. Teori modern menunjukkan tiga kegiatan
proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam
perilakunya berorganisasi, yaitu :
- Komunikasi
- Konsep
keseimbangan
- Proses
pengambilan keputusan
Macam-macam
organisasi dari segi tujuan
1. Organisasi
Niaga :
Organisasi ini bertujuan
untuk mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis. Contoh : PT (Perseroan
Terbatas), CV, dan lain-lain.
2. Organisasi
Sosial :
Organisasi ini bergerak
dalam bidang sosial yang biasanya dibentuk oleh masyarakat.
3. Organisasi Regional & Internasional
Organisasi Regional :
Organisasi yang anggotanya meliputi beberapa Negara tertentu.
Contohnya : ASEAN (Association of SouthEast Asian). Organisasi Internasional :
Organisasi yang anggotanya meliputi seluruh Negara di dunia. Contohnya : PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Pengalaman
Berorganisasi
Selama ini saya mengikuti beberapa organisasi yang ada
dilingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Sejak kecil lebih tepatnya saat masih duduk di bangku SD (Sekolah Dasar) saya sudah mengenal apa itu organisasi dari ekstrakulikuler Pramuka. Lalu saat duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) saya menggeluti organisasi dalam bidang sosial yaitu PMR (Palang Merah Remaja). Lalu dilingkungan tempat tinggal saya mengikuti organisasi kecil dalam bidang sosial yaitu karang taruna. Namun sayangnya saat dimasa kuliah ini saya belum menggeluti satupun organisasi/UKM yang ada dikampus sebab belum menemukan UKM yang pas dan waktu yang leluasa untuk berorganisasi.
Disini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi salah satunya organisasi yang saya jalani waktu Sekolah Menengah Pertama ialah PMR (Palang
Merah Remaja). Banyak hal-hal yang saya dapatkan dari mengikuti organisasi
tersebut mulai dari Kerjasama, Kedisiplinan, bahkan meningkatkan rasa tanggung
jawab yang tinggi. Alasan saya mengikuti organisasi ini karena organisasi ini
bergerak dalam bidang sosial tujuan dari organisasi ini adalah membantu siapapun yang mengalami kesulitan atau membutuhkan pertolongan baik materi maupun tenaga, sehingga meningkatkan rasa sosialisasi kita terhadap
sesama. Dari organisasi ini banyak pelajaran seperti belajar menangani pertolongan pertama pada kecelekaan, membuat tandu, membimbing adik kelas saat
pelantikan, bahkan ikut turun membantu warga di sekitar lingkungan sekolah yang
saati itu terkena bencana banjir.
Pengalaman yang paling berkesan ialah saat ikut turun langsung ke
lapangan bersama tim SAR (Search and Rescue) membantu mengevakuasi warga yang
sedang tertimpa bencana banjir di sekitar lingkungan sekolah. Disanalah
kerjasama kami dituntut saling membantu satu sama lain demi keselamatan warga
dan kenyamanan mereka. Banyak hal berharga yang saya dapat dari organisasi ini
seperti:
·Bagaimana memegang tanggung jawab yang besar
·Saling bekerja sama agar tujuan
lebih mudah dicapai
·Saling bertukar pikiran dalam
mengambil keputusan bersama dalam diskusi / musyawarah
·Bagaimana caranya berinteraksi dengan baik dan benar
·Dan bagaimana menanamkan kedisiplinan sejak dini.
Referensi :
Widyatmini & Izzati
A. Pengantar Organisasi dan Metode. Jakarta. Gunadarma. 1995
www.lista.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/22299/P+3+ciri-unsur-organisasi.pdf ( 17-10-2013 20:00)
www.boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html ( 17-10-2013 20:00)
suwun kang infone .. !!!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id